QUANTUM
LEARNING
IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASINYA
IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASINYA
Makalah
ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Metodologi Pendidikan Agama Islam”
“Metodologi Pendidikan Agama Islam”
Di susun oleh:
Sifa
Ma’rifat
Fitriana zulaikhah
Muhammad zainudin
Dosen Pengampu:
ARIF RAHAMAN
HAKIM M.Pd.I
TB.G/IV
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2014
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Model pembelajaran merupakan suatu pola atau rencana yang dilakukan untuk
mengorganisir unsur-unsur (komponen-komponen) pembelajaran. Model pembelajaran
dalam penerapannya, secara umum bercirikan lima hal : sintaksis,
hubungan guru-murid (prinsip reaksi guru), system sosial, penunjang (sistem
pendukung), dan dampak instruksional (efek pengajaran / pengiring).
Proses belajar mestinya berjalan menyenangkan untuk anak-anak didik. Ini
adalah hal yang sesungguhnya sangat mendasar dari sebuah proses belajar.
Quantum Learning merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh siapa saja
selain siswa dan guru karena memberikan gambaran untuk mendalami apa saja
dengan cara mantap dan berkesan. Caranya, seorang pembelajar harus mengetahui
terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir, dan situasi
dirinya.
Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. Banyak orang
yang telah merasakan hasilnya setelah mengkaji sesuatu dengan cara Quantum
Learning. Segalanya dapat dengan mudah, cepat, dan mantap dikaji dan didalami
dengan suasana yang menyenangkan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari Quantum Learning!
2.
Apa
prinsip dan karakteristik Quantum Learning!
3.
Bagaimana
Implikasi dan Implementasi dari pembelajaran Quantum Learning!
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Quantum Learning
Quantum Learning adalah seperangkat
metode dan falsafah belajar yang telah terbukti efektif di sekolah dan bisnis
bekerja untuk semua tipe orang, dan segala usia.[1] Quantum
Learning merupakan orkestrasi bermacam-macam interaksi yang di dalam dan
sekitar momen belajar atau suatu pembelajaran yang mempunyai misi utama untuk
mendesain suatu proses belajar yang menyenangkan yang disesuaikan dengan
tingkat perkembangan siswa. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk
belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa.[2]
Pengertian quantum learning ini sendiri berawal dari
upaya Dr.Georgi Lozanov (dalam DePorter, 2000), seorang pendidik berkebangsaan
Bulgaria yang bereksperimen dengan “segestology” atau “sugestopedia”.
Prinsipnya bahwa sugesti itu dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi
belajar, dan setiap detail apapun itu dapat memberikan sugesti positif atau
negatif. Beberapa tektik yang dapat
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah dengan menempatkan siswa secara nyaman, memasang music latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster besar untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan pendidik yang terlatih dengan baik dalam seni pengajaran sugestif. Istilah lain dari suggastology adalah accelerated learning atau “percepatan belajar”, yakti metode yang memungkinkan siswa untuk belajar dalam kecepatan yang mengesankan dengan upaya yang normal dan diikuti dengan kegembiraan.
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah dengan menempatkan siswa secara nyaman, memasang music latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster besar untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan pendidik yang terlatih dengan baik dalam seni pengajaran sugestif. Istilah lain dari suggastology adalah accelerated learning atau “percepatan belajar”, yakti metode yang memungkinkan siswa untuk belajar dalam kecepatan yang mengesankan dengan upaya yang normal dan diikuti dengan kegembiraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar