Senin, 13 April 2015

QUANTUM LEARNING
IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASINYA
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Metodologi Pendidikan Agama Islam”
Di susun oleh:
Sifa Ma’rifat
Fitriana zulaikhah
Muhammad zainudin

Dosen Pengampu:
ARIF RAHAMAN HAKIM M.Pd.I
TB.G/IV

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2014
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Model pembelajaran merupakan suatu pola atau rencana yang dilakukan untuk mengorganisir unsur-unsur (komponen-komponen) pembelajaran. Model pembelajaran dalam penerapannya, secara umum bercirikan lima hal : sintaksis, hubungan guru-murid (prinsip reaksi guru), system sosial, penunjang (sistem pendukung), dan dampak instruksional (efek pengajaran / pengiring).

Proses belajar mestinya berjalan menyenangkan untuk anak-anak didik. Ini adalah hal yang sesungguhnya sangat mendasar dari sebuah proses belajar. Quantum Learning merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh siapa saja selain siswa dan guru karena memberikan gambaran untuk mendalami apa saja dengan cara mantap dan berkesan. Caranya, seorang pembelajar harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir, dan situasi dirinya.

Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. Banyak orang yang telah merasakan hasilnya setelah mengkaji sesuatu dengan cara Quantum Learning. Segalanya dapat dengan mudah, cepat, dan mantap dikaji dan didalami dengan suasana yang menyenangkan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari Quantum Learning!
2.      Apa prinsip dan karakteristik Quantum Learning!
3.      Bagaimana Implikasi dan Implementasi dari pembelajaran Quantum Learning!





PEMBAHASAN

A.    Pengertian Quantum Learning
Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang telah terbukti efektif di sekolah dan bisnis bekerja untuk semua tipe orang, dan segala usia.[1] Quantum Learning merupakan orkestrasi bermacam-macam interaksi yang di dalam dan sekitar momen belajar atau suatu pembelajaran yang mempunyai misi utama untuk mendesain suatu proses belajar yang menyenangkan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa.[2] 
Pengertian quantum learning ini sendiri berawal dari upaya Dr.Georgi Lozanov (dalam DePorter, 2000), seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan “segestology” atau “sugestopedia”. Prinsipnya bahwa sugesti itu dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun itu dapat memberikan sugesti positif atau negatif. Beberapa tektik yang dapat
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah dengan menempatkan siswa secara nyaman, memasang music latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster besar untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan pendidik yang terlatih dengan baik dalam seni pengajaran sugestif. Istilah lain dari suggastology adalah accelerated learning atau “percepatan belajar”, yakti metode yang memungkinkan siswa untuk belajar dalam kecepatan yang mengesankan dengan upaya yang normal dan diikuti dengan kegembiraan.






[1] Bobby De Dorter dan Mike Hernacki, Quantun Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenagkan, Terj Alwiyah Abdurrahman (Bandung, Firts Published by Published, 1999), 15
[2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar